Coba lihat
jendela
Tetesan air
hujan jatuh seperti biasanya
Angin
berhembus meniup ujung kepala
Hingga dingin
menusuk sukma
Masih menatap
jendela
Ketika hujan
mereda diujung senja
Mata
dijajarkan hamparan awan menggulung indah
Hingga memaksa
mata menatap lama
Sekarang tutup
lah jendela
Manakala senja
berganti bulan purnama
Hembusan angin
malam kian menyapu raga
Hingga membuat
berdiri bulu roma
Lalu tinggalkan lah jendela
Dimana seperempat jam waktu kau habiskan dengannya
Menatap
kemegahan semesta
Hingga kau
enggan untuk meninggalkannya"Lain dari biasanya sebuah kata menjadi aksioma yang janggal, terkadang muncul tiba-tiba mengalir dari ujung kaki hingga kepala" - Kang Anbu, 2017
0 komentar:
Posting Komentar