Rabu, 23 Oktober 2019

Puisi : Wajah Muram Demokrasi

Hasil gambar untuk demo

Ketika langit menuturkan kebijakan
Memaksa rakyat menyorakkan suara
Memanggil sertiap hati nurani yg masih tersisa

Ketika langit menelurkan paksaan
Memaksa rakyat menguatkan raga
Menyeret setiap insan ke jalan
Mengorek sisi kelam parlemen

Dan ketika langit mencoreng martabatnya
Rakyat tergerak nuraninya mengambil alih tampuk perjuangan melawan kesewenang wenangan yang mereduksi keadilan anak2 ibu pertiwi

Dan ketika langit memaksa
Rakyat bergeming menanam dalam kaki di aspal menyatu dengan tekad menutup wajah buram demokrasi

Sabtu, 19 Oktober 2019

Puisi : Antologi Langit

Hasil gambar untuk langit

Antologi Langit



Warna
Biru terang menembus beribu kaki
Hamparan awan cumulus yang menyertainya

Menampilkan rasa anggun dan gairah mendalami setiap makna dalam kehidupan

Awan
Payung alami, berbaris lembut seperti kapas kapas di musim semi
Putihnya menjadi tabir yang melindungi segenap raga duniawi

Dan Hitamnya membawa buih lautan yang tiap titiknya menjadi hal yg paling berharga

Udara
Nafas yg menghirup
Bau yg dicium
Polutan yg mencemarinya
Adalah nikmat yg sama rata
Sama sama kita nikmati bersama

Banyak dari semesta tak punya langit, bumi adalah pengecualian
Semesta menganugerahkan alam yg tepat bagi semua spektrum kehidupan