Ketika langit menuturkan kebijakan
Memaksa rakyat menyorakkan suara
Memanggil sertiap hati nurani yg masih tersisa
Ketika langit menelurkan paksaan
Memaksa rakyat menguatkan raga
Menyeret setiap insan ke jalan
Mengorek sisi kelam parlemen
Dan ketika langit mencoreng martabatnya
Rakyat tergerak nuraninya mengambil alih tampuk perjuangan melawan kesewenang wenangan yang mereduksi keadilan anak2 ibu pertiwi
Dan ketika langit memaksa
Rakyat bergeming menanam dalam kaki di aspal menyatu dengan tekad menutup wajah buram demokrasi
Antologi Langit
Warna
Biru terang menembus beribu kaki
Hamparan awan cumulus yang menyertainya
Menampilkan rasa anggun dan gairah mendalami setiap makna dalam kehidupan
Awan
Payung alami, berbaris lembut seperti kapas kapas di musim semi
Putihnya menjadi tabir yang melindungi segenap raga duniawi
Dan Hitamnya membawa buih lautan yang tiap titiknya menjadi hal yg paling berharga
Udara
Nafas yg menghirup
Bau yg dicium
Polutan yg mencemarinya
Adalah nikmat yg sama rata
Sama sama kita nikmati bersama
Banyak dari semesta tak punya langit, bumi adalah pengecualian
Semesta menganugerahkan alam yg tepat bagi semua spektrum kehidupan